2.1. Kajian Pustaka
2.1.1
Pengertian
Sistem
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
sistem adalah (1) perangkat
unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentk suatu totalitas;
(2) susunan yang teratur dari
pandangan, teori, asas dan lain sebagainya. [1]
Sistem merupakan
kumpulan dari satu kesatuan unsur-unsur yang berinteraksi dan teroganisir untuk
mencapai suatu tujuan tertentu yang sama. Lebih rinci lagi, system terdiri dari
unsur – unsur dimana unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang
bersangkutan yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem sendiri
tidak selalu berhubungan dengan computer ataupun teknologi. Kata
"sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam
forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan
pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam.[2]
Dalam
ilmu computer sendiri sistem berarti suatu jaringan elektronik yang terdiri
dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu seperti
menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan
output dalam bentuk informasi dan juga bias diartikan elemen-elemen yang
terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan computer.
2.1.2
Vendor
Seperti kita ketahui
bersama, vendor adalah istilah yang lazim digunakan dalam berbagai perbincangan
mengenai bisnis. Ternyata, dari segi bahasa, Vendor terbilang sangat sederhana:
penjual. Jadi, definisi vendor menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah penjual. [3]
2.1.3
Monitoring
Monitoring
adalah sebuah aktifitas yang dimaksudkan untuk memberikan sebuah informasi
tentang sebab dan akibat dari suatu kebijakan yang dilaksanakan. Monitoring terjadi ketika sebuah
kebijakan tersebut sedang diimplementasikan. Diperlukan nya sebuah monitorig
agar kesalahan awal dapat segera diketahui dan dapat dilakukan tindakan
perbaikan dan pencegahan, sehingga dapat mengurangi risiko yang lebih besar. [4]
2.1.4
Customer
Pengertian
customer adalah seseorang yang menggunakan atau menerima produk atau jasa dari
individu atau organisasi. Kata customer diambil dari kata custom, yang berarti
habit (kebiasaan). Seorang customer adalah seseorang yang datang pada toko
tertentu secara berkala, yang menjadikan kebiasaan kegiatan membeli barang pada
suatu toko tertentu walaupun masih ada toko yang lain, orang yang didekati oleh
pemilik toko dengan tujuan agar berbelanja di tokonya lagi di masa mendatang.
Sebagai contohnya, orang yang diingat ukuran dan kesukaannya oleh pemilik toko.[5]
2.1.5
PT KN Sigma
Trans
PT KN Sigma Trans merupakan salah satu perusahaan join ventute antara
perusahaan Kuehne Nagel, Switzerland dan PT Sigma Trans, Indonesia, yang
berdasarkan akte pendiriannya berdiri di Indonesia pada tahun 1987 dengan
kepemilikan saham sebesar 95% oleh Kuehne Nagel dan sisanya sebesar 5% oleh PT
Sigma Trans. PT KN Sigma Trans merupakan salah satu perusahaan jasa yang
bergerak di bidang International Freight Forwarding, yaitu perusahaan
yang menawarkan jasa mengurus semua yang diperlukan bagi terlaksana nya
pengiriman serta penerimaan suatu barang melalui jasa transportasi darat, laut
maupun udara yang dapat dikatan dalam proses kegiatan penerimaan, proses penyimpanan,
proses sortasi, proses pengepakan, proses pengukuran, proses penimbangan, proses
pengurusan penyelesaian dokumen, proses penerbitan dokumen angkutan, proses perhitungan
biaya angkutan, proses klaim asuransi atas pengiriman barang serta penyelesaian
tagihan dan biaya-biaya lainnya yang berkenaan dengan pengiriman barang-barang
tersebut sampai dengan diterimanya barang tersebut oleh customer, yang
tergabung dalam anggota FIATA (International
Federation of Freight Forwarders Association) dan IATA (International Air Transport Association).
2.2. Analisa Sistem dan Desain
Dalam
pembangunan suatu sistem dibutuhkan Analisa dan desain oleh krena itu
dibutuhkan perangkat yang membantu proses pembuatan Analisa dan desain.
2.2.1
Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik
untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML
adalah sebuah metode untuk pengembangan sebuah sistem berbasis OOP dengan sekelompok perangkat (tool)
untuk medukung sebuah pengembangan dari sistem tersebut.
UML adalah suatu bahasa yang
digunakan untuk menentukan menvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan
suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan
desain berorientasi objek. Namun demikian UML juga dapat kita gunakan untuk memahami serta mendokumentasikan dari sebuah sistem informasi. Penggunaan UML sendiri didalam industri
terus mengalami peningkatan. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai
bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem[6].
2.2.2
Diagram Unified Modeling Language (UML)
UML
terdiri atas beberapa pengelompokkan
diagram sistem menurut aspek dan sudut pandang tertentu. Diagram adalah sesuatu yang menggambarkan
permasalahan serta
solusi dari permasalahan suatu model. UML memiliki
9 jenis diagram, yaitu;
use-case, class, object, state, sequence, collaboration, activity, component,
dan deployment diagram[10]:
a. Use
Case Diagram, penggambaran sekelompok use case dan aktor yang
disertai dengan hubungan diantaranya. Diagram use case ini menjelaskan dan memberikan keterangan tentang
kebutuhan/requirement yang peneliti inginkan/dikehendaki,
serta dapat sangat
berguna dalam penentuan
struktur organisasi serta model dari sebuah sistem.
b. Class
Diagram, yaitu penggambaran
struktur statis dari kelas yang
actual didalam sebuah sistem.
c. Object
Diagram, yaitu penggambaran beberapa
varian dari kelas diagram yang diperlihatkan
secara lebih detail banyaknya objek yang
mengintantiasi (instances) kelas.
d. State
Diagram, yaitu penggambaran dari
semua keadaan (state) yang dapat dimiliki oleh kelas serta event yang nantinya dapat merubah keadaan
tersebut.
e. Sequence
Diagram, yaitu penggambaran sebuh
kolaborasi dinamik antara beberapa objek dengan urutan pesan
(a sequence of message) antar objek tersebut.
f. Collaboration
Diagram, yaitu penggambaran
kolaborasi dinamik antar objek tanpa memperhatikan aspek waktu.
g. Activity
Diagram, yaitu
aliran urutan dari sebuah
aktifitas.
h. Component
Diagram yaitu sebuah struktur fisik dari
source code dalam terminology code components. Komponen berisi beberapa informasi tentang
logical class dapat berupa komponen source code, komponen biner ataupun komponen yang dapat
dieksekusi.
i.
Deployment Diagram, yaitu penggambaran sebuah
arsitektur fisik dari hardware dan software pada sebuah sistem.
2.3. Pemrograman dan Web User Interface
2.3.1
PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext
Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian
besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP
yang spesifik. Tujuan
utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
PHP
merupakan script untuk pemrograman script web server-site, script yang membuat
document HTML secara on the fly, document
HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan document HTML yang dibuat dengan
menggunakan editor teks atau editor HTML. [7]
2.3.2
Basis Data ( Data Base )
Database (basis
data) adalah
kumpulan beberapa data
yang dapat disimpan secara sistematis di dalam perangkat komputer dan dapat kita olah atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan sebuah informasi. Basis data merupakan
aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan
gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi
penting karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak
jelas, organisasi data, dan juga update yang rumit.
Konsep
dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan – catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data
memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan didalamnya;
penjelasan ini di sebut skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu
basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut, terdapat berbagai cara dalam
mengorganisasi skema, maupun memodelkan struktur basis ini dikenal dengan model
basis data atau model data.
Tujuan utama dari
adanya database atau basis data adalah kemudahan dan kecepatan. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa fungsi database
adalah untuk memudahkan kita untuk memanfaatkan data yang kita
simpan dan mempercepat untuk menemukan data tersebut karena sudah diatur
sedemikian rupa. [8]
2.3.3
HTML5
HTML5 merupakan standar terbaru dari HTML yang dikembangan oleh World
Wide Web Consortium (W3C). Pada pada HTML5 terdapat beberapa tambahan fitur dan
kapabilitas yang sebelum nya tidak ada pada HTML[11]. Html sendiri adalah singakatan dari
Hyper-Text Markup Language, adalah merupakan bahasa markup yang menjadi standar dasar dari World Wide
Web. HTML dikembangkan oleh Tim Berners-Lee yang dikenal juga sebagai Penemu
Web pada tahun 1989.
W3C mendesain HTML5 menjadi sebuah standar baru dengan konsep : Mengganti
plugin multimedia dengan Plugin yang Open Standar, memperbolehkan aplikasi web
untuk memiliki kesamaan seperti aplikasi native, menambahkan fitur untuk servis berbasis lokasi dan membuat
sebuah syntax untuk memisahkan konten dan presentasi.[11]
2.3.4
CSS (Cascading Style Sheets )
CSS atau Cascading Style Sheets merupakan dokumen atau file yang
digunakan untuk memberikan style
(Mengubah warna, ukuran, posisi, layout dan sebagainya). Ketika HTML digunakan untuk mendefinisikan
struktur dokumen yang digunakan, CSS digunakan bagaimana konten akan
ditamplikan kepada End User. CSS asalnya digunakan untuk mengurangi jumlah markup yang digunakan pada
HTML. Standar terbaru dari CSS adalah CSS3 yang memiliki fitur terbaru, CSS3
muncul untuk mendukung very terbaru HTML yaitu HTML5[12]
2.3.5
Javascript
Javascript merupakan bahasa
pemrprograman web, mayoritas web modern menggunakan javascript dan semua web
browser yang ada pad desktop, game
console, tablet dan smartphone membuat javascript menjadi bahasa pemprograman yang paling ada
dimana-mana sepanjang sejarah. Javascript menjadi salah satu hal penting yang
perlu dipelajari oleh developer. Javascript digunakan untuk mengatur tingkah-laku dari web yang dibangun
menjadikan web lebih interaktif dan atraktif [13].
2.4. Metode Pengembangan
Dalam
pembangunan suatu sistem dibutuhkan Metode pengembangan untuk medasari pembangunan dan pengembangan
sistem.
2.4.1
Agile
Metode
Pengembangan Agile adalah metode pengembangan
program yang didasari oleh prinsip pengembangan system dalam jangka
pendek yang membutuhkan adaptasi yang cepat dari perekmbangan situasi apapun.
Agile
terdefinisi dari beberapa nilai yang disebut dengan Agile Manifesto, yaitu
1. Individu dan interaksi lebih dari proses dan sarana perangkat lunak
2. Perangkat lunak yang bekerja lebih dari dokumentasi yang menyeluruh
3. Kolaborasi dengan klien lebih dari negosiasi kontrak
4. Tanggap terhadap perubahan lebih dari mengikuti rencana
Metode
ini muncul dikarenakan reaksi terhadap Metode Pengembangan tradisional seperti
yang dikutip oleh David Cohen “Agile is a reaction against traditional
methodologies, also known as rigorous or plan-driven methodologies (Boehm,
2002)”.[6]
2.4.2
Extreme Programming
Extreme
Programming (berikutnya akan disingkat sebagai XP) adalah sebuah pendekatan
atau model pengembangan perangkat lunak yang melakukan penyederhanaan diberbagai
tahapan dalam proses pengembangan, sehingga menjadi lebih adaptif dan
fleksibel [9]. XP bukan hanya berfokus pada coding tetapi
meliputi seluruh area pengembangan perangkat lunak. XP mengambil pendekatan
‘ekstrim’ dalam iterative development.XP Pertama kali diusulkan oleh Kent Beck
dan Ward Cunningham pada bulan Maret 1996, asal mula XP digunakan karena pada
saat itu permintaan dari customer yang sering berubah dengan cepat sehingga
mengakibatkan putaran kehidupan metode pengembangan perangkat lunak tradisional
menjadi lebih pendek dan tidak selaras dengan metode tradisional karena pada
umumnya memerlukan desain yang luas dan itu mengakibatkan perubahan desain yang
terjadi dan tentu saja memerlukan biaya yang lebih tinggi. Tujuan XP adalah
meminimalisir biaya yang diperlukan jika ada perubahan dalam pengembangan
perangkat lunak.
Aspek
dasar XP terdiri dari berbagai teknik atau metode yang diterapkan Beck dan
Jeffries pada C3 Project.
2.5. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitinan
ini dibutuhkan metode pengumpulan data untuk mendapatkan data yang valid,
berikut adalah metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini :
2.5.1
Kuisoner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang
diajukan pada seorang responden untuk mencari jawaban dari permasalahan yang
diteliti. Dalam kuesioner terdapat pertanyaan-pertanyaan dan isian yang harus
dijawab oleh responden. Jawaban yang diberika bisa bersifat tertutup dimana
alternatif jawaban telah disediakan oleh peneliti dan ada juga jawaban terbuka
dimana responden bebas menuliskan jawabannya tanpa adanya paksaan maupun
jawaban yang berasal dari kombinasi keduanya yang merupakan campuran dari
jawaban tertutup dan terbuka.
Kelemahan penggunaan kuesioner adalah
terbatasnya mendapatkan informasi mengenai kasus-kasus yang sifatnya personal,
karena peneliti hanya menanyakan sepintas saja dan biasanya hanya sekali selain
itu hubungan antara peneliti dengan responden hanya bersifat sementara. Kuesioner hanya mengandalkan jawaban-jawaban sepintas dari
responden, sehingga data yang didaptkan sangat bergantung kepada kualitas
pertanyaannya. Jika pertanyaan dipersiapkan dengan seksama, tentu akan
menghasilkan jawaban dan data yang lebih lengkap. Jika pertanyaan tidak
dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan data yang tidak akurat dan bias yang
sangat tinggi.
Kuesioner yang bersifat tertutup dibuat jika peneliti menganggap
bahwa peneliti telah menemukan berbagai alternatif jawaban yang tepat bagi
penelitiannya dengan kata lain peneliti hanya ingin mendapatkan jawaban
responden berdasarkan jawaban yang sudah disediakan saja dan bukan berasal dari
jawaban lainnya. Kuesioner yang bersifat terbuka disusun karena peneliti ingin
mengetahui pendapat responden secara langsung mengenai pertanyaan yang
diajukan.
Jenis kuesioner terdiri atas dua macam yaitu kuesioner yang diisi
langsung oleh responden maupun kuesioner yang diisi melalui e-mail atau
telepon. Jenis kuesioner yang pertama dapat dengan baik dilakukan jika peneliti
maupun responden memiliki waktu yang cukup untuk menuliskan jawabannya pada
kuesioner yang diajukan atau diberikan. Kelebihan dari kuesioner ini adalah,
responden dapat menanyakan langsung pada peneliti jika responden kurang
mengerti dengan isi maupun maksud dari pertanyaan yang diajukan. Selain itu juga
peneliti mendorong responden untuk menjawab secara benar dan jujur tanpa adanya
campur tangan dari pihak lain. Kelemahannya adalah jika jumlah respondennya
banyak, maka peneliti perlu menambah tenaga pencacah. Jika sedikit, peneliti
sendiri yang bisa menjadi pencacah.
Jenis kuesioner kedua yaitu keesioner yang disebarkan melalui
surat, telepon dan email, biasanya dilakukan jika responden memiliki tempat
tinggal yang relatif jauh dari si peneliti dan tidak mungkin melakukannya
secara langsung. Kelemahan dari kuesioner ini adalah selain membutuhkan biaya
yang relatif mahal, jumlah kuesioner yang kembali biasanya lebih sedikit
daripada jumlah kuesioner yang diedarkan. Bila kuesioner yang kembali sedikit,
maka akibatnya akan dapat mengganggu hasil penelitian terutama dalam pengolahan
data karena data yang dikumpulkan tidak cukup akurat untuk diolah.
Dalam penelitian dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif, kuesioner merupakan salah satu proses yang penting untuk pengambilan data. Dalam pembuatan kuesioner dapat
kita dilihat dari sisi format penyusunan pertanyaan maupun jawaban yang akan diberikan. Selain menggunakan kuesioner, alat pengambilan data yang lainnya
juga bisa dilakukan yaitu dengan cara proses interview. Dalam melakukan interview sebelumnya telah diatur sedemikian rupa supaya nantinya kita memperoleh informasi dan data yang diharapkan berkualitas tentunya
serta sesuai dengan apa
yang diinginkan oleh peneliti. Dalam proses pembuatan kuesioner ini, sebelumnya perlu diuji kevalidan dan reliabilitasnya sebelum kita melakukan penyebaran kuisioner pada responden. Hal ini sangat berguna untuk melihat
apakah masih ada pertanyaan atau pernyataan yang tidak dimengerti oleh
responden dalam proses
pengisian kuisionare. Apabiila responden dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan maka
kuesioner tersebut dapat
dipastikan bisa langsung digunakan
dalam tahap penelitian yang sebenarnya. Selain itu juga perlu diperhatikan dalam penyusunan format pertanyaan serta model jawaban yang akan diberikan, karena kedua nya akan
sangat menentukan kualitas serta ketepatan dari jawaban responden.
Suatu kuesioner dikatakan valid (sahih) jika kuesioner itu mampu
mengukur apa yang sebenarnya ingin diukur. Kuesioner yang terandal (reliable)
merupakan kuesioner yang secara konsisten bisa menangkap jawaban responden.
Artinya jika saat ini diukur dan ternyata tingkat kepuasan responden rendah,
maka dengan kuesioner yang sama dan kondisi yang tidak berubah seharusnya jika
dilakukan pengukuran sekali lagi maka hasil yang diperoleh tidak berubah.
Metode yang sering digunakan untuk memberikan penilaian terhadap validitas
kuesioner adalah korelasi produk momen (moment
product correlation, Pearson correlation) antara skor setiap butir
pertanyaan dengan skor total, sehingga sering disebut sebagai inter item-total
correlation. Formula yang digunakan untuk itu adalah :

dengan





![]() |
Dalam bentuk tabel, struktur data yang digunakan untuk mengukur validitas dengan cara di atas adalah:
Untuk membuat keputusan valid atau tidaknya sebuah pertanyaan,
yang digunakan adalah nilai ri. Semakin besar nilai ri (ingat nilai ri berkisar
antara –1 dan 1), maka semakin valid pertanyaan tersebut. Sebaliknya jika ri
semakin kecil.
Beberapa jenis kuesioner berdasarkan cara pengumpulan data adalah mail
questionaire (melalui surat), self-administered questionnaire (responden
mengisi sendiri kuesioner tersebut), interview (wawancara), group
administered-questionaire. Model dari setiap kuesioner akan bergantung pada
cara pengambilan data
tersebut. Jika menggunakan teknik wawancara, kemungkinan
beberapa pertanyaan yang ada tidak
terlalu terperinci serta memperhatikan tata bahasa, karena itu akan dapat ditutupi dengan kemampuan
pewawancara saat menggali informasi dari responden. Namun apabila melalui surat atau self administered, usahakan
pertanyaan yang ada sangat
jelas tentang informasi apa yang harus
dibuat. Secara psikologis urutan pertanyaan dalam kuesioner, kuesioner akan
lebih baik jika dibuat dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan umum dan bukan
pertanyaan yang bersifat pribadi atau personal seperti jumlah pendapatan per
bulan, umur, dan lain sebagainya. Apabila kita bertanya dengan menggunakan kuesioner
dapat dikatakan bahwa kita baru saja berkenalan dengan seseorang. Orang yang
baru pertma kita kenal akan merahasiakan hal-hal pribadi sebelum kedua belah
pihak saling mengenal dengan baik. Pada bagian perkenalan sangat disarankan
untuk menyediakan ruang untuk beberapa kalimat yang menjelaskan maksud
melakukan penelitian tersebut, siapa yang mendanai penelitian dan apa kegunaan
utama dari penelitian ini, khususnya bagi responden. Kalimat ini akan
mencairkan ketegangan yang ada pada responden pada awal pengisian. Didalam pembuatan
daftar pertanyaan di dalam kuesioner perlu diperhatikan bahwa kita perlu memilih tipe pertanyaan yang sifatnya terbuka maupun tertutup. Didalam
jenis pertanyaan yang tertutup, responden akan diberikan beberapa pilihan jawaban yang terbatas, sedangkan dalam pertanyaan yang terbuka dimungkinkan untuk menjawab secara spontan dan tidak terpaku
pada pilihan. Beberapa pertanyaan mungkin diajukan dalam bentuk tertutup contohnya seperti tingkat pendapatan. Hanya sedikit sekali bahkan bahkan
jarang responden yang mau memberikan nilai yang tepat mengenai pendapatannya. Jenis pertanyaan yang lain harus diungkapkan secara terbuka, seperti pertanyaan
tentang awareness sebuah produk. Jenis pertanyaan tertutup dapat mempercepat waktu, baik dalam proses pengisian kuesioner maupun pengkodean saat entry data, sedangkan jenis pertanyaan terbuka akan dapat memberikan jawaban yang
sebelumnya mungkin tidak terpikirkan oleh peneliti. Pilihan kata yang tepat
sangat berguna jika pengumpulan data kuesionernya menggunakan metode self
administered, karena hal ini akan memudahkan bagi responden untuk
mengisikan jawabannya. Selain itu, kata-kata yang digunakan dalam kuesioner
juga menghindari perbedaan persepsi antara peneliti dengan responden.
Berikut ini adalah beberapa format pertanyaan yang biasanya
tercantum dalam kuesioner :
a.
Pertanyaan langsung maupun pertanyaan tidak langsung
Perbedaan mendasar
antara pertanyaan langsung atau pertanyaan tidak langsung terletak pada tingkat
kejelasan suatu pertanyaan dalam mengungkap informasi khusus dari responden.
Pertanyaan langsung berisikan informasi khusus yang secara langsung tanpa basa-basi
(direct) sedangkan pertanyaan tidak langsung berisikan informasi khusus
secara tidak langsung (indirect) namun walaupun begitu inti dari
pertanyaannya adalah sama.
b.
Pertanyaan khusus atau pertanyaan umum
Pertanyaan khusus
berisikan hal-hal yang khusus terhadap responden yang menyebabkan responden
menjadi sadar atau tergugah sehingga yang bersangkutan akan memberikan jawaban
yang kurang jujur. Sedang pertanyaan umum biasanya berisikan informasi yang
dicari dengan cara tidak langsung dan seacara umum, sehingga responden tidak
begitu menyadarinya
c.
Pertanyaan fakta maupun pertanyaan opini
Pertanyaan tentang
fakta menghendaki jawaban dari seorang responden berupa berbagai fakta sedangkan pertanyaan
tentang opini menghendaki jawaban yang bersifat opini. Pada prakteknya
dikarenakan responden munkin mempunyai memori yang tidak kuat ataupun dengan
sadar yang bersangkutan ingin menciptakan kesan yang khusus; maka pertanyaan
tentang fakta belum tentu sepenuhnya menghasilkan jawaban yang bersifat
faktual. Demikian juga halnya dengan pertanyaan yang menanyakan opini belum
tentu sepenuhnya menghasilkan jawaban yang mengekspresikan opini yang jujur.
Hal ini terjadi karena biasanya responden banyak yang mengalami “tekanan
sosial” agar bisa menyesuaikan diri dengan keinginan sosial dan lingkungan.