I am

Sabtu, 11 Februari 2017

BAB IV Laporan Internship



BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

4.1.     Diagram Alur Metodologi Penelitian
Tahapan yang akan dipergunakan didalam metode penelitian ini adalah Identifikasi masalah dan motivasi, penentuan tujuan dari penelitian itu sendiri, perancangan serta pengembangan solusi, kesimpulan metode ini merupakan pendekatan dari metode yang di telah perkenalkan oleh Ken Peffers, Tuure Tuunanen, Marcus A.Rothenberger, dan Samir Chatterjee dalam jurnal berjudul “A Design Science Research Methodology for Information System Research” . [14]. Diagram alur metode penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.














Gambar 4.1 Diagram Alur Pengembangan Metode Penelitian
4.2.       Tahapan-Tahapan Diagram Alur Metodologi
Tahapan peneilitian yang dilakukan mengikuti metodologi pengembangan aplikasi yang diadaptasi, yakni meliputi tahapan yang diuraikan sebagai berikut :

4.2.1   Identifikasi Masalah dan Motivasi
Didalam tahapan ini dilakukan proses identifikasi masalah serta motivasi yang bertujuan untuk dapat memahami alasan dan tujuan dari perancangan sistem vendor monitoring document. Berikut adalah hasil dari pemahaman identifikasi mengenai tujuan dilakukan nya perancangan sistem ini :
4.2.1.1  Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang penelitian ini, maka peneliti mengetahui bahwa rumusan masalah yang diperoleh yaitu :
1)      Hingga saat ini pengerjaan vendor monitoring document dikerjakan secara manual oleh beberapa pihak
2)      Alur perilisan dokumen yang tidak berjalan terstruktur, sehingga memerlukan waktu dan proses yang lama sehingga membuat customer memiliki waktu tunggu yang lama hingga barang dapat di ambil di pihak beacukai
4.2.1.2  Ruang Lingkup
Dari data-data terkait maka diketahui bahwa ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1)      Penelitian dalam ruang lingkup PT. KN Sigma Trans
2)      Beberapa karyawan dari berbagai jabatan
3)      Platform yang digunakan adalah web base dengan bahasa pengkodean PHP
4)      Database yang digunakan adalah MySQL
4.2.2   Penentuan Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1)      Perancangan sistem ini supaya lebih jelas dan terstruktur sehingga alur nya tidak berantakan
2)      Supaya customer lebih cepat menerima barang yang telah dipesan, vendor lebih cepat dalam penyelesaian jobdescnya.
4.2.3   Perancangan dan Pengembangan Solusi
Untuk proses perancangan dan pengembangan solusi, sesuai dengan judul penelitian. Yaitu “Analisis Perancangan Sistem Vendor Monitoring Document dengan metode Agile XP (Studi Kasus PT. KN Sigma Trans)” maka dipergunakanlah metode pengembangan Agile Extreme Programming untuk proses perancangan dan pengembangan solusi dari penelitian ini, Extreme Programming merupakan salah satu metode pengembangan software yang memiliki tingkat efisisensi dan fleksibilitas yang tinggi tanpa mengurangi kualitas software, didalam Extreme Programming terdapat lima prinsi dasar, yaitu komunikasi (Communication), sederhana (Simplicity), Umpan Balik (feedback), menghormati (respect) serta keberanian (courage)[9].
Diagram alur dari Extreme programming dapat dilihat pada gambar 4.2
Gambar 4.2 Diagram Alur Metode Pengembangan Software Extreme Programming
Berikut adalah implementasi dari metode pengembangan Extreme Programming
1)      Release Planning
Merupakan tahapan awal didalam menjalankan Metode ini, awalnya XP team akan melakukan diskusi dimana dilakukan pengumpulan informasi mengenai software yang akan dibangun, informasi ini didapat melalui User Stories dan Architecture Spike.
Dari beberapa informasi diatas dapat ditentukan tingkat kesulitan serta pengerjaan serta aturan main dari pengerjaan software tersebut, ini merupakan bagian penting dimana XP membahas bagaimana software dibangun, untuk itu informasi yang ada harus lah baik, informasi yang digunakan diantara nya adalah User Stories dan Architecture spike yaitu :
A.    User Stories
User Stories memiliki fungsi yang sama dengan Use Case, tapi tidak sama, User Stories digunakan untuk menghitung estimasi waktu yang digunakan untuk melakukan pengembangan  software. User Stories ditulis oleh Customer (User) dalam bentuk kalimat yang menunjukan hal – hal yang system dapat lakukan untuk kebutuhan mereka. Setiap user stories memiliki waktu tersendiri dalam pengembangan nya.
User Stories harus memiliki detail yang jelas dan berasalan untuk memudahkan XP Team dalam memperkirakan kesulitan dan jangka waktu pengembangan.

B.     Architecture Spike
Seperti hal nya User Stories, Architecture Spike juga merupakan informasi yang digunakan untuk memperkirakan kesulitan dan jangka waktu pengembangan. Architecture Spike adalah hambatan – hambatan yang ada dalam pengembangan software berdasarakan User Stories, hambatan ini biasa nya dalam segi teknikal.
Dari Architecture Spike ini kemudian dihasilkan Spike Solution yaitu solusi dari hambatan yang ada untuk mempermudah pengembangan dan mewujudkan User Stories. Spike Solution juga menjadi tolak ukur kesulitan dan jangka waktu pengembangan  Software.
1)      Iteration
Setelah Release Plan selanjut nya adalah bagian implementasi, yaitu Iteration (Pengulangan) bagian ini merupakan bagian pengembangan, dimana setiap User Stories akan dikembangkan dalam jangka waktu tertentu, seperti diagram berikut
Gambar 4.3 Diagram Proses Iteration[13]

Tiap satu kali iteration memiliki jangka waktu berbeda tergantung kesulitan dari tiap-tiap User Stories, jangka waktu tersebut di tanggapi dengan serius, tanpa melakukan pengunduran jadwal. Terdapat beberapa proses dalam Iteration diantara nya adalah:
A.    Iteration Planning
Merupakan rapat yang dilakukan setiap kali akan dilakukan Iteration, pada tahap ini developer menentukan estimasi jangka waktu iteration berdasarkan user stories yang akan diimplementasikan. Penting untuk developer menerima dengam baik estimasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan software berdasarkan user stories. Hasil dari Iteration Planning adalah perencanaan pengembangan dalam jangka waktu tertentu untuk pengembangan software. Yang nanti nya akan di implementasikan pada saat development.

B.     Development
Merupakan bagian dimana software dikembangkan, pada setiap akan melakukan pengembangan dilakukan standup meeting, untuk membahas apa saja yang dikerjakan untuk tiap-tiap developer, kemudian code yang sudah dibuat dikumpulkan dan digabungkan, lalu dilakukan Testing untuk tiap pengembangan atau penambahan fitur. Hasil dari development adalah versi terakhir (Latest Feature) dari software yang dikembangkan.
2)      Acceptance Test
Setelah dilakukan pengembangan dan menghasilkan versi terakhir software dari setiap iteration, kemudian dilakukan Acceptance Test, Acceptance Test dibuat berdasarkan User Stories, Acceptance Test memiliki skenario yang dibuat oleh User, setiap User Stories bisa jadi memiliki lebih dari satu scenario tergantung kebutuhan untuk memastikan fungsionalitas nya bekerja dengan baik.
3)      Small Release
Development Team harus sering kali melakukan Software Release dari versi terbaru dari Software  yang dikembangkan, pada akhir setiap iteration akan dilakukan Small Release untuk menempatkan sistem yang ada ke tahap produksi sehingga user dapat menggunakan Software yang dibangun dan diimplementasikan terhadap Proses Bisnis  yang ada.

4.2.4   Tahap Evaluasi
Setelah dilakuakan analisa menyeluruh dan pengembangan identifikasi masalah dari perancangan sistem vendor monitoring document dengan metode Agile XP, hasil ini mutlak sesuai dengan data terkait seperti Kuisionare dan wawancara peneliti yang dilakukan di ruang lingkup PT. KN Sigma Trans, kemudian hasil ini di evaluasi untuk mengahilkan data serta informasi yang dapat dibentuk menjadi hasil penelitian
4.2.5   Komunikasi
Dari data hasil penelitian yang telah dilakukan , maka kita dapat memberikan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dengan saran yang ada. Lalu kesimpulan inilah yang kemudian disajikan sebagai hasil penelitian.

1 komentar: